​​

Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0 Sebagai Wadah Memperkenalkan Konsep Konstruksi Ramping di Indonesia

BANDUNG, itb.ac.id - Sebagai wujud untuk meningkatkan pemahaman masyarakat konstruksi di Indonesia mengenai Konstruksi Ramping/Lean Construction di Indonesia, Kelompok Keahlian (KK) Manajemen dan Rekayasa Konstruksi Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyelenggarakan sebuah kompetisi yang terkait dengan konstruksi ramping untuk perguruan tinggi dan praktisi konstruksi di Indonesia. Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0 tersebut diadakan selama satu hari pada hari Sabtu tanggal 6 Oktober 2018 di Aula Timur ITB.

Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0 ini merupakan kelanjutan dari K2R 1.0 dan 2.0 yang secara berurutan telah diadakan pada tahun 2016 dan 2017 oleh KK Manajemen dan Rekayasa Konstruksi FTSL ITB secara terbuka untuk mahasiswa seluruh Indonesia dimana jumlah peserta kompetisi semakin meningkat untuk setiap tahunnya. Pada kali ini, K2R 3.0 tidak hanya diikuti oleh mahasiswa namun juga oleh perusahaan konstruksi (konsultan dan kontraktor). Terdapat total 15 tim peserta kompetisi yang terdiri dari tujuh tim dari mahasiswa dan delapan tim dari perusahaan.

Tujuh perguruan tinggi yang berpartisipasi yaitu Universitas Sriwijaya, Universitas Islam Indonesia, Universitas Diponegoro, UNIKA Soegijapranata, Universitas Sultan Agung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Institut Teknologi Bandung. Sementara itu, delapan tim dari perusahaan diisi oleh datu tim masing-masing dari PT Wijaya Karya (Persero), PT. Adhi Karya (Persero), Pola Data Consultant, PT Inti Karya Persada Teknik, dan empat tim dari PT. PP (Persero) yang berasal dari tim proyek yang berbeda.

“Acara kompetisi konstruksi ramping ini sangat penting bagi kami yang duduk sebagai regulator, karena forum-forum seperti inilah yang dapat membuat kami lebih dekat dan dapat bertukar pikiran dengan para pelaku sektor konstruksi terutama para akademisi. Harapan kami ke depannya, prinsip konstruksi ramping dapat diterapkan di setiap pelaksanaan proyek konstruksi di Indonesia.” kata Yaya Supriyatna Sumadinata, Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR.

Acara kompetisi K2R 3.0 ini ditutup dengan pengumuman pemenang. Terdapat tiga kategori pemenang, yaitu pemenang kategori perguruan tinggi, kategori perusahaan, dan kategori pemborosan minimal (umum).

Pemenang untuk kategori perguruan tinggi diraih oleh ITS (Juara 1), ITB (Juara 2), Undip (Juara 3), UII (Juara Harapan 1), dan Unika Soegijapranata (Juara Harapan 2). Pemenang untuk kategori perusahaan diraih oleh tim Lombok EEC Power Plant dari PT. PP (Juara 1), PLTD Senayan dari PT. PP (Juara 2), dan Ampel Karya dari Pola Data Consultant (Juara 3). Pemenang untuk kategori pemborosan minimal untuk seluruh peserta diperoleh Undip (Juara 1), ITB (Juara 2), dan ITS (Juara 3).

Bandung, 12 Oktober 2018

Disampaikan oleh Ir. Muhamad Abduh, MT.,Ph.D

KK  Manajemen dan Rekayasa Konstruksi FTSL ITB